Pendahuluan: Kombinasi pelarut yang dapat digunakan untuk pasta medikamen intrakanal antara lain propylene glycol (PG), polyethylene glycol (PEG), air distilasi (DW), dan nisin. Variasi pelarut ini diharapkan dapat membawa ion kalsium dan meningkatkan efisiensi medikamen intrakanal dalam menjangkau bagian terdalam dari tubuli dentin, khususnya pada area sepertiga tengah akar gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berbagai jenis pelarut terhadap penetrasi dan persebaran kalsium hidroksida (Ca(OH)2) ke dalam tubuli dentin. Metode: Penelitian ini melibatkan uji distribusi kalsium menggunakan teknik SEM EDX, di mana sampel dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis pelarut yang digunakan. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi tingkat penetrasi dan persebaran ion kalsium di sepanjang tubuli dentin. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa air distilasi (DW) memiliki kemampuan persebaran penetrasi kalsium lebih tinggi dalam tubuli dentin. Hal ini dapat terjadi, karena sifat polaritas DW yang tinggi sehingga mampu mendifusi ion kalsium lebih banyak dibanding pelarut yang polaritas nya lebih rendah. Diskusi: Temuan ini menunjukkan bahwa sifat fisikokimia pelarut, seperti kepolaran dan viskositas, berperan penting dalam mendukung difusi ion kalsium melalui struktur dentin. Kesimpulan: Kombinasi pelarut dengan kepolaran yang tinggi dapat meningkatkan persebaran penetrasi pada daerah tubuli, khususnya dalam mendistribusikan bahan aktif hingga ke bagian terdalam tubuli dentin

Kata Kunci: Kalsium hidroksida, tubuli dentin, propylene glycol, polyethylene glycol (PEG), penetrasi, medikamen intrakanal, air distilasi