Etnomedisin merupakan praktik penyembuhan tradisional dalam komunitas etnis, dengan menekankan penggunaan bahan alam seperti tumbuhan. Daun reundeu (Staurogyne elongata) sebagai etnomedisin menjadi fokus penelitian karena diyakini memiliki potensi antioksidan. Senyawa fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tannin, dengan flavonoid berperan penting sebagai antioksidan, diidentifikasi dalam tanaman ini. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan pereaksi DPPH dan FRAP. Studi yang dilakukan di Kampung Adat Cireundeu, Cimahi, menyoroti pentingnya pengetahuan lokal dalam penyembuhan tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional partisipan melibatkan 50 penduduk Kampung Adat Cireundeu dan penelitian eksperimental yang bersifat laboratorik. Wawancara menggunakan kuesioner dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan masyarakat terhadap daun reundeu, termasuk asal sumber informasi, manfaat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, cara pengolahan ramuan, dan sumber tanaman reundeu itu sendiri. Hasil penelitian mengungkapkan keberadaan senyawa metabolit dalam daun reundeu, seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, polifenol, kuinon, monoterpenoid, seskuiterpenoid, steroid, dan triterpenoid. Hasil studi etnomedisin di Kampung Adat Cireundeu, 32% penduduk menggunakan tanaman reundeu sebagai obat tradisional, 40% mendapatkan pengetahuan dari orang tua, 49% memanfaatkannya untuk masalah batu ginjal, 40% menggunakan daun, 52% membuat ramuan dengan dijadikan lalapan, dan 64% mendapatkan tanaman dari kebun. Daun reundeu menunjukkan aktivitas antioksidan yang efektif dalam menghilangkan radikal bebas DPPH, dengan nilai IC50 sebesar 3,69 μg/mL. Kapasitas antioksidan daun reundeu diukur sebesar 47,77 mgQE/g ekstrak menggunakan metode FRAP. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran pengetahuan masyarakat Cireundeu terkait pemanfaatan daun reundeu, serta mengkonfirmasi potensinya sebagai obat tradisional dan sumber antioksidan.
Kata Kunci: Etnomedisin, Antioksidan, Reundeu (Staurogyne elongata), Kampung Adat Cireundeu.